Hamas Serukan Pembebasan Tangan Mujahidin untuk Melawan Zionis



Islamedia - Jurubicara Gerakan Palestina Perlawanan Islam Hamas Dr. Sami Abu Zuhri menegaskan bahwa gerakannya akan menggunakan semua sarana untuk membebaskan seluruh tawanan dari penjara-penjara Zionis.

Sementara itu Menteri Urusan Tawanan Dr. Atallah Abu Sabih meminta gerakan Fatah kembali kepada pilihan perlawanan dan membebaskan tangan para mujahidin di Tepi Barat untuk menangkap penjajah Zionis dan menghentikan kejahatannya terhadap para tawanan Palestina.

Dia menegaskan, “Penyanderaan serdadu Zionis merupakan sarana paling sukses untuk membersihkan penjara Zionis dari tawanan Palestina.” Dia mengingatkan bahwa perundingan sia-sia tidak akan memberikan apa-apa bagi isu Palestina utama masalah tawanan. “Darah Jaradat menuntut semua pihak untuk bangkit untuk membalas kehormatan para tawanan dan pengorbanan mereka yang mahal,” serunya.

Sedang jurubicara Gerakan Tawanan, Mazen Fuqaha, mengatakan bahwa Jaradat meninggal akibat kejahatan sistematis. Dia menjelaskan penderitaan yang dialami para tawanan yang melakukan mogok makan di penjara Zionis. Dia menyerukan campur tangan secepatnya untuk menyelamatnya nyawa mereka sebelum terlambat.

Dia menyatakan bahwa penjajah Zionis merampas hak-hak mendasar para tawanan. Dia menyerukan rakyat Palestina untuk melakukan intifadhah baru untuk membela para tawanan.

Sabtu (23/2), Arafat Jaradat (30), warga asal pinggiran Hebron, wilayah selatan Tepi Barat, meninggal dunia di penjara Zionis Magedo, setelah enam hari ditahan dan dua hari dibawa ke pusat interogasi Zionis di Jamla. Keluarga Jaradat menegaskan korban gugur akibat penyiksaan. (asw)
Share this post :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. 1001 SEJARAH - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger