Islamedia - Pertemuan ke-24 Liga Arab yang dimulai sejak kemarin (26/3) di Doha, ibukota Qatar, membahas krisis Suriah dan pembicaraan damai Kabul dengan Taliban sebagai bagian agenda utamanya. Amir Qatar Syaikh Hamad bin Khalifa Al-Thani membuka Pertemuan di Hotel Sheraton Doha pada pukul 11 siang. Dalam sambutannya, Amir Qatar juga mengucapkan selamat datang secara khusus, bagi koalisi oposisi Suriah, yang secara resmi mewakili Suriah, menjadi anggota ke-22 Liga Arab.
Pidato Syaikh Hamad bin Khalifa juga membahas fokus masalah Palestina. "Isu Palestina merupakan isu utama dunia Arab dan kunci perdamaian, keamanan, serta kestabilan di kawasan Timur-Tengah.
"Tiada perdamaian tanpa keadilan, tiada perdamaian tanpa solusi menyeluruh dan permanen terhadap isu ini, dengan tetap melindungi hak-hak seluruh rakyat Palestina, termasuk hak mereka untuk sebuah negara merdeka dengan Yerusalem sebagai ibukota," tegas Amir Qatar seraya menekankan ulang bahwa hak-hak rakyat Palestina, Arab, dan Muslim terhadap Yerusalem, tidak dapat dinegosiasikan.
Para pemimpin Arab diperkirakan bakal membahas proses perdamaian Arab-Israel yang sedang terhenti, pembicaraan damai dengan basis inisiatif tahun 2002 itu menawarkan penormalan hubungan dengan Israel, sebagai timbal balik atas penarikan mundur pasukannya dari wilayah jajahan.
Para Menlu Arab melakukan rapat di Doha pada Senin sebelumnya sebagai persiapan awal Pertemuan.
Sementara itu, sehari setelah mengumumkan pengunduran dirinya, Moaz Al-Khatib, presiden Koalisi Nasional Suriah, juga tiba di Qatar untuk menghadiri pertemuan Liga Arab. Dalam sesi Pertemuan lainnya, Presiden Afghanistan Hamid Karzai dijadwalkan akan membahas negosiasi damai dengan Taliban. Ada perkembangan baru setelah diskusi AS-Pakistan-Taliban sempat berhenti selama bertahun-tahun.
Sebelumnya, Amir Qatar Syaikh Hamad bin Khalifa Al-Thani dan pewarisnya Syaikh Tamim bin Hamad Al-Thani menerima kedatangan para pemimpin Arab yang akan menghadiri Pertemuan. Di antara para pemimpin Arab itu ialah Presiden Mesir Dr. Mohamed Morsi, Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Presiden Libanon Michael Suleiman, Presiden Sudan Omar Hassan al-Bashir, Presiden Djibouti Ismail Omar Gulleh, Presiden Tunisia Dr. Mohamed Moncef Al-Marzouki, Presiden Yaman Abd Rabbo Mansour Hadi, Presiden SNC Moaz Al-Khatib, PM Interim Libya Ali Zeidan Mohamed, Presiden Republik Somalia Syaikh Hassan Mahmoud, Wapres Uni Emirat Arab, PM, dan Penguasa Dubai Syaikh Mohamed bin Tashid Al-Maktoum, Deputi PM Oman Urusan Kabinet Fahd bin Mahmoud Al-Said, dan Presiden Republik Federal Komoro Ikilolo Dhohine.
Sementara itu, mewakili Pemelihara Dua Masjid Suci Raja Abdullah dari Arab Saudi, hadir Pangeran Salman yang menjabat Deputi Utama Kerajaan dan Menteri Pertahanan Arab Saudi. Presiden Irak Jalal Talabani diberitakan absen dari Pertemuan karena alasan kesehatan, ia diwakili oleh Wakil Presiden Dr. Khudeir Musa Al-Khuza'e. [iina]
Pidato Syaikh Hamad bin Khalifa juga membahas fokus masalah Palestina. "Isu Palestina merupakan isu utama dunia Arab dan kunci perdamaian, keamanan, serta kestabilan di kawasan Timur-Tengah.
"Tiada perdamaian tanpa keadilan, tiada perdamaian tanpa solusi menyeluruh dan permanen terhadap isu ini, dengan tetap melindungi hak-hak seluruh rakyat Palestina, termasuk hak mereka untuk sebuah negara merdeka dengan Yerusalem sebagai ibukota," tegas Amir Qatar seraya menekankan ulang bahwa hak-hak rakyat Palestina, Arab, dan Muslim terhadap Yerusalem, tidak dapat dinegosiasikan.
Para pemimpin Arab diperkirakan bakal membahas proses perdamaian Arab-Israel yang sedang terhenti, pembicaraan damai dengan basis inisiatif tahun 2002 itu menawarkan penormalan hubungan dengan Israel, sebagai timbal balik atas penarikan mundur pasukannya dari wilayah jajahan.
Para Menlu Arab melakukan rapat di Doha pada Senin sebelumnya sebagai persiapan awal Pertemuan.
Sementara itu, sehari setelah mengumumkan pengunduran dirinya, Moaz Al-Khatib, presiden Koalisi Nasional Suriah, juga tiba di Qatar untuk menghadiri pertemuan Liga Arab. Dalam sesi Pertemuan lainnya, Presiden Afghanistan Hamid Karzai dijadwalkan akan membahas negosiasi damai dengan Taliban. Ada perkembangan baru setelah diskusi AS-Pakistan-Taliban sempat berhenti selama bertahun-tahun.
Sebelumnya, Amir Qatar Syaikh Hamad bin Khalifa Al-Thani dan pewarisnya Syaikh Tamim bin Hamad Al-Thani menerima kedatangan para pemimpin Arab yang akan menghadiri Pertemuan. Di antara para pemimpin Arab itu ialah Presiden Mesir Dr. Mohamed Morsi, Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Presiden Libanon Michael Suleiman, Presiden Sudan Omar Hassan al-Bashir, Presiden Djibouti Ismail Omar Gulleh, Presiden Tunisia Dr. Mohamed Moncef Al-Marzouki, Presiden Yaman Abd Rabbo Mansour Hadi, Presiden SNC Moaz Al-Khatib, PM Interim Libya Ali Zeidan Mohamed, Presiden Republik Somalia Syaikh Hassan Mahmoud, Wapres Uni Emirat Arab, PM, dan Penguasa Dubai Syaikh Mohamed bin Tashid Al-Maktoum, Deputi PM Oman Urusan Kabinet Fahd bin Mahmoud Al-Said, dan Presiden Republik Federal Komoro Ikilolo Dhohine.
Sementara itu, mewakili Pemelihara Dua Masjid Suci Raja Abdullah dari Arab Saudi, hadir Pangeran Salman yang menjabat Deputi Utama Kerajaan dan Menteri Pertahanan Arab Saudi. Presiden Irak Jalal Talabani diberitakan absen dari Pertemuan karena alasan kesehatan, ia diwakili oleh Wakil Presiden Dr. Khudeir Musa Al-Khuza'e. [iina]
Posting Komentar