Sepeda
adalah kendaraan beroda dua atau tiga, mempunyai setang, tempat duduk,
dan sepasang pengayuh yang digerakkan kaki untuk menjalankannya.
Sejarah sepeda bermula di Eropa, nenek moyang sepeda diperkirakan
berasal dari Perancis. Menurut sejarah, negeri itu sudah sejak awal
abad ke-18 mengenal alat transportasi roda dua yang dinamai velocipede.
Bertahun-tahun, velocipede menjadi satu-satunya istilah yang merujuk
hasil rancang bangun kendaraan dua roda. Sekitar tahun 1790, sebuah
sepeda pertama berhasil dibangun di Inggris. Cikal bakal sepeda ini
diberi nama Hobby Horses dan Celeriferes. Keduanya belum punya mekanisme
sepeda zaman sekarang, batang kemudi dan sistem pedal. Yang ada hanya
dua roda pada sebuah rangka kayu.
Kemudian
Hobby Horses ini dimodifikasi oleh seorang mahasiswa matematik dan
mekanik di Heidelberg, Jerman yanng bernama Baron Karls Drais von
Sauerbronn. Dengan diberi kemudi, sepeda dengan tenaga kaki ini mampu
meluncur lebih kencang dikebun. Draisiene demikian nama sepeda ini
dimuat di koran lokal Jerman pada 1817.
Baru
pada 1839, Kirkpatrick MacMillan, pandai besi kelahiran Skotlandia,
membuatkan "mesin" khusus untuk sepeda. Tentu bukan mesin seperti yang
dimiliki sepeda motor, tapi lebih mirip pendorong yang diaktifkan
engkol, lewat gerakan turun-naik kaki mengayuh pedal. MacMillan pun
sudah "berani" menghubungkan engkol tadi dengan tongkat kemudi (setang
sederhana). Ernest Michaux pada 1855, dengan membuat pemberat engkol,
hingga laju sepeda lebih stabil. Makin sempurna setelah orang Perancis
lainnya Pierre Lallement (1865) memperkuat roda dengan menambahkan
lingkaran besi di sekelilingnya (sekarang dikenal sebagai pelek atau
velg). Lallement juga yang memperkenalkan sepeda dengan roda depan lebih
besar daripada roda belakang.
Di era 1880-an, sepeda tiga roda yang dianggap lebih aman buat wanita
dan laki-laki yang kakinya terlalu pendek untuk mengayuh sepeda
konvensional menjadi begitu populer. Trend sepeda roda dua kembali
mendunia setelah berdirinya pabrik sepeda pertama di Coventry, Inggris
pada 1885. Ia memproduksi sepeda dengan roda depan yang sangat besar
(high wheel bicycle) sedang roda belakangnya sangat kecil.
Sepeda
jenis ini sangat populer di seluruh Eropa. Sebab Starley berhasil
membuat terobosan dengan mencipta roda berjari-jari dan metode
cross-tangent. Sampai kini, kedua teknologi itu masih terus dipakai.
Sepeda pun menjadi lebih ringan untuk dikayuh. Pabrik yang didirikan
James Starley ini makin menemukan momentum setelah tahun 1888 John
Dunlop menemukan teknologi ban angin. Laju sepeda pun tak lagi
berguncang.
Penemuan lainnya, seperti rem, perbandingan gigi yang bisa
diganti-ganti, rantai, setang yang bisa digerakkan, dan masih banyak
lagi makin menambah daya tarik sepeda. Sejak itu, berjuta-juta orang
mulai menjadikan sepeda sebagai alat transportasi, dengan Amerika dan
Eropa sebagai pionirnya. Meski lambat laun, perannya mulai disingkirkan
mobil dan sepeda motor, sepeda tetap punya pemerhati. Bahkan
penggemarnya dikenal sangat fanatik.
sumber
+ komentar + 1 komentar
ayam sabung taji
Posting Komentar